Awal masuk sma dan mulai memilih untuk program penjurusan, sama kayak anak-anak lain gue memilih untuk masuk jurusan IPA. Tapi 1 hal yg gue sadarin, gue kurang dalam bidang eksak, tp saat itu gue masih milih untuk masuk ipa. Sampai akhirnya pas pembagian rapot bayangan yg pertama, wali kelas gue bilang "kalau kamu gk yakin di ipa lebih baik kamu masuk jurusan ips dan bisa berprestasi di sana, daripada di ipa nilai kamu pas-pasan dan gk bisa ikut pmdk". Gue pikir bener juga yg di bilang guru gue, dan setelah konsultasi dengan nyokap gue dan dia memberikan gue kebebasan untuk milih apa yang baik buat gue dan gue harus bertanggung jawab dengan apa yang udh gue pilih. Dan akhirnya sekarang gue jadi anak ips yang mencoba meraih kesuksesannya *asik.
Dan mulai saat itu gue mencoba untuk berpikir visioner. Berpikir apa yang ingin gue lakukan sekarang, apa yang akan gue lakukan nanti, dan apa yang akan gue lakukan di masa depan. Di kelas ips gue mendapat sesuatu yang baru buat gue yaitu, berpresentasi dan berbicara di depan orang banyak yang menurut gue bakal jadi bekal yang berharga buat masa depan gue sendiri.
Kenapa kadang ips di bilang sebagai anak-anak buangan yang gk bisa masuk ipa?
menurut gue itu opini yang salah besar, karena banyak kok anak-anak berprestasi yang memilih jurusan ips karena sesuai dengan cita-cita dia. Daripada pas sma dia kelas ipa tapi pas kuliah malah ngambil jurusan ips kayak pengacara, psikologi, manajemen, ekonomi, berarti ilmu yang dia pelajarin di ipa selama 2 tahun itu gk kepake krn dia milih jurusan yang kebanyakan ips. Dan harus belajar tentang ips dari awal lagi kan?
Kalau kata guru bk gue, kita gk usah minder jadi anak ips (setuju gk yang anak ips?).
Postingan gue ini cuma buat sharing dan berbagi cerita aja. Gk ada maksud apapun. Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih comment ya :)
0 comments:
Posting Komentar